Bus

Jauh sebelum tren cafe bus yang berkembang di masa pandemi sejak tahun lalu, Adi Putro pernah menghadirkan bus dengan konsep serupa. Tepatnya di ajang GIIAS 2016 silam.

Saat ini bus-bus tersebut ternyata masih menggunakan bodi asli bawaan China. Karena di tahap awal, bus Skywell tersebut masih diimpor secara utuh.

Di ajang GIIAS 2016 silam, Karoseri Laksana, pembuat bodi bus asal Ungaran, Jawa Tengah tersebut saat itu menampilkan beberapa varian baik dari mikro, medium hingga big bus.

Penamaan Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 juga menggambarkan tentang peruntukkan & kapasitas bus itu sendiri. Hingga performa dan daya angkutnya dijelaskan juga di penamaan itu.

Perusahaan asal Palur, Jawa Tengah tersebut membuka dua rute antarkota antarprovinsi baru. Keduanya adalah Klaten–Merak dan Jember–Bitung (Tangerang).

Memang sepintas tak terlihat perbedaan di bus berkelir kuning tersebut. Tetapi secara detail ada yang berbeda dari bodi Avante H8 Flanker Edition ketimbang Avante H8 standar.

Ke-10 unit bus tersebut terdiri dari 8 big bus bersasis Mercedes-Benz OH 1626. Sedangkan dua unit lainnya adalah medium bus Mercedes-Benz OF 917.

Ada yang berbeda di bus terbaru ini. Paling jelas bodi bus mengandalkan tipe Jetbus 3+ Dream Coach dari karoseri Adi Putro. Bukan lagi Suites Class dari karoseri Laksana.

Layanan ini diakomodasi oleh bus kelas AC eksekutif yang memiliki konfigurasi bangku 2-2 untuk 36 penumpang. Berapa tiketnya?

Transjakarta, Damri, Angkutan Bandara didorong untuk menggunakan bus dengan tenaga listrik. Serta penggunaan bus listrik melalui Program Buy The Service (BTS) di beberapa kota.

Pekan lalu, karoseri Laksana asal Ungaran, Jateng mulai mengenalkan bus berjuluk Nucleus 5. Bus tersebut diklaim sebagai medium bus pertama di Indonesia yang berlantai rendah.

Bus yang bakal berjuluk Super Bus ini merupakan salah satu armada pariwisata dari Juragan 99. Bus tersebut bersasis Mercedes-Benz OH 1626 yang sudah dilengkapi suspensi udara sebagai bawaannya.

Ada dua bus yang dihadirkan oleh New Shantika. Hal ini melengkapi armada dengan jok selonjoran yang sudah ada sebelumnya.

Dari sisi eksterior, bodi bus berbeda dari kelas Ecolux dari PO Bintang Utara. Pasalnya, meski sama-sama non-AC dan digarap Tentrem, tapi bodi yang dipakai bukan Avante Series.

PO SAN yang menghadirkan berbagai rute di Jawa dan Sumatra. Ada tiga kelas berbeda yang ditawarkan, yakni Bisnis AC, VIP dan AC Eksekutif.

Secara keseluruhan, tampilannya terbilang imut dan futuristik. Kesan imut hadir dari warna dan desain atapnya yang tinggi namun memiliki roda mungil.

Yang membuat tampilan bus ini lebih segar adalah penggunaan grafis livery baru. Seperti apa?

PO ANS mengumumkan jika jadwal operasional mereka kembali dimulai 16 Mei ini, dengan pemberangkatan dari Sumatra Barat. Namun layanan ini dikhususkan penumpang prioritas.